Panduan Memilih Sensor Gas
Sensor gas dengan kode MQ... terdiri dari 2 bagian, yaitu sensor elektrokimia dan sebuah pemanas (internal heater) didalamnya. Sensor ini dapat mendeteksi berbagai tipe gas, dan akan lebih sensitif untuk jenis gas tertentu, tergantung jenis sensor yang terpasang. Semua sensor gas tipe ini harus dikalibrasi dengan mengukurnya pada udara / gas yang telah diketahui konsentrasinya.
Keluaran sensor ini berupa data analog yang dapat dibaca oleh pin-pin Analog Arduino.
Jika Anda hendak menggunakan salah satu jenis sensor MQ ini, maka pertama, cobalah untuk membuka datasheet yang kami lampirkan pada setiap produk. Mengapa ini penting? Karena ini berhubungan dengan bagaimana sensor ini diaktifkan, dan bagaimana korelasi data keluaran dengan besaran gas yang akan Anda ukur.
Berhati-hatilah saat menghubungkannya, karena jika salah, maka sensor akan mempengaruhi keluaran sensor, atau bahkan bisa rusak seketika. Perhatikan kembali datasheet dan cara menghubungkannya dengan mikrokontroler Arduino.
Yang terpenting kedua adalah mengenai tegangan untuk mensuply internal heater. Sebagian sensor memerlukan tegangan 5V terus menerus untuk memanaskan heaternya, sebagian lagi memerlukan 2V, dan yang sebagian lagi memerlukan tegangan 5V dan 1.4V secara bergantian. Tegangan 2V dan 1.4V bisa didapat dengan menggunakan analogWrite pada pin PWM Arduino. Namun perlu diperhatikan pula (di datasheet) jumlah arus yang diperlukan untuk pemanasan tersebut. Jika lebih besar dari 40mA, maka sebaiknya menggunakan mosfet atau switching transistor, karena jika memaksakan menggunakan Arduino maka akan kelebihan beban, dan bisa membuat Arduino Anda overheating.
Sensor yang menggunakan tegangan 5V untuk supply internal heaternya, biasanya sangat cepat untuk mencapai 50-60 derajat celcius. Setelah "burn-in-time" , internal heater umumnya memerlukan waktu 3 menit untuk mencapai pembacaan yang stabil (contohnya pada MQ2). Beberapa datasheet menggunakan istilah "preheat", atau sebuah prasyarat untuk membuat pembacaan sensor lebih stabil. "burn-in-time" atau "preheat" biasanya dalam 12 hingga 48 jam. Lihat kembali datasheet untuk sensor yang bersangkutan.
MODEL | TARGET GAS | INTERNAL HEATER | DATASHEET |
MQ-2 | Methane, Buthane, LPG, Asap Rokok | 5 Volt | Klik di sini |
MQ-3 | Alkohol | 5 Volt | Klik di sini |
MQ-4 | Methane | 5 Volt | Klik di sini |
MQ-5 | Natural Gas, LPG | 5 Volt | Klik di sini |
MQ-6 | LPG, Propane | 5 Volt | Klik di sini |
MQ-7 | Karbon Monoksida | 5 Volt dan 1.4 Volt | Klik di sini |
MQ-8 | Hidrogen | 5 Volt | Klik di sini |
MQ-9 | CO dan Gas mudah terbakar lain | 5 Volt dan 1.5 Volt | Klik di sini |
MQ-306 | LPG, Propane | 0.9 Volt | Klik di sini |
MQ-307 | Karbon Monoksida | 0.2 Volt dan 0.9 Volt | Klik di sini |
MQ-303 | Alkohol | 0.9 volt | Klik di sini |
MQ-131 | Ozone | 6 Volt | Klik di sini |
MQ-135 | Bensol, Alkohol, Asap Rokok | 5 Volt | Klik di sini |
MQ-136 | Hidrogen Sulfida | 5 Volt | Klik di sini |
MQ-137 | Amonia | 5 Volt | Klik di sini |
MQ-138 | VOC (Mellow, Benzene, Aldehyde, Ketone, Ester ) | 5 Volt | Klik di sini |
MQ-309 | CO dan Gas mudah terbakar lain | 0.2 Volt dan 0.9 Volt | Klik di sini |
Sumber :
http://playground.arduino.cc/Main/MQGasSensors
http://english.hwsensor.com/ewebeditor/uploadfile/20110124131043217.pdf
http://calibration-gas.com/mall/co.asp
Comments
Mohon bantuannya..